Pernah dengar istilah “malicious compliance” sebelumnya? Mungkin banyak yang tidak familiar dengan istilah ini tapi saya yakin kebanyakan orang pernah melakukannya. Atau bahkan sering.
Menurut Wikipedia, Malicious compliance adalah…
is the behaviour of intentionally inflicting harm by strictly following the orders of a superior knowing that compliance with the orders will not have the intended result. The term usually implies the following of an order in such a way that ignores the order’s intent but follows it to the letter.
Secara sederhana, malicious compliance adalah perilaku atau perbuatan yang dengan sengaja mengikuti sebuah aturan atau perintah seseorang (biasanya atasan atau orang yang lebih tua atau bisa juga dari siapapun) dengan tujuan agar terjadi hasil yang tidak diinginkan kepada orang yang membuat perintah tersebut.
Sebagai contoh, Anda disuruh melakukan sesuatu hal oleh seseorang, namun Anda tahu kalau Anda mengikuti perintah orang tersebut sesuai dengan instruksi maka pada akhirnya akan terjadi sesuatu yang buruk, kerusakan, dll. Tapi karena Anda ingin memberi “pelajaran” ke orang itu (namun tetap terlihat sebagai orang yang penurut) maka Anda (sengaja) tidak mengoreksi atau memberi peringatan sebelumnya ke orang itu. Akhirnya, Anda melakukan sesuai dengan permintaan dan seperti yang sudah Anda duga sebelumnya… terjadi sesuatu yang buruk.